Laki-laki dan sendirinya
Kesendirian seakan melekat pada dirinya, seorang lelaki yang kemanapun selalu sendirian, seolah dia ta berteman dengan siapapun. Berawal dari apa yang pernah terjadi dimasalalunya yang hingga kini ia merasa nyaman untuk menjadikan kesendirian itu sebagai sahabatnya dan menikamtinya layaknya ia sudah terbiasa untuk hal yang untuk sebagian orang rasa itu berat dilakukan. Kesepian? Mungkin ia telah lupa bagaimana rasanya, karena apa yang selama ini telah ia alami dan jalani. Dulu ia adalah sosok yang sering tertawa bersama teman-temannya, selalu bergerombol bersama, namun kini ia lebih suka untuk sendiri dan memilih menjadi pribadi yang lebih pendiam tanpa mengatakan apa yang akan ia lakukan. Keluarga? Mungkin kini yang ada dalam benaknya tentang kata itu adalah kekecewaan, dihianati, ditinggalkan, tak dianggap, diremehkan atas apa yang menjadi pilihannya, trauma atas semua yaang harus menurut dan menjadi media pemuas ambisi keluarganya yang berpikir bahwa menjadi guru atau abdi nega