Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Inginku Bersamamu

Jarimu, hatimu dan juga matamu itu Begitu menyilaukan sehingga ada malam yang membuatku pusing Cahaya itu bagaikan jatuh ke tubuhku dan terasa begitu hangat Aku tenggelam dalam tujuh warna bintang itu Bagaikan percikan yang memancar dan membawaku ke dalam masalah Namun aku terus melangkah, itulah yang telah kupelajari Tuhan, kumohon biarkan aku mendengar suaramu Hanya sedikit saja tak masalah Sehingga kita takkan terpisahkan lagi Berdua bersamamu, bagaikan rasi bintang Aku ingin terhubung denganmu Bahkan di dalam mimpiku, hatiku masih merasa tak nyaman Tak perlu kau hiraukan tentang segala keluhanku dan air mataku Menarik benang dari ujung lengan bajuku dan mencoba membentuk rasi bintang Dengan masing-masing jari sebagai bintang Namun akhirnya itu hanyalah omong kosong yang membuatku tertawa Jika kau benar-benar ada bersamaku, maka itu lebih dari cukup Jika sekarang, meski di saat sesulit apa pun Aku merasa dapat mengungkapkan cintaku Terbayang dengan begitu lembut d

Harapanku Dibulan Kelahiranmu

Hei, jika kutinggalkan semuanya Apakah hidup dan tertawa jadi lebih mudah? Karena dadaku milai sakit lagi Jangan katakan apapun lagi padaku Hei, jika kulupakan semuanya Apakah hidup tanpa menangis jadi lebih mudah? Tapi aku tak bisa melakukannya Jangan tunjukkan apapun lagi padaku Mau seberapa dekat aku padamu Hatiku hanya ada satu Dan hatiku jahat, buruk, aku lebih suka jika Kau menghancurkan dan merobek tubuhku, memperlakukannya sesukamu Meskipun aku berteriak, bergelut, dan mataku bengkak Kau tetap memeluk dan tak melepasku Itu saja sudah cukup bagiku Hei, jika keinginanku dikabulkan Aku akan menginginkan hal yang sama denganmu Tapi karena aku tidak ingin apa-apa Paling tidak kemarilah Hatiku hanya ada satu Berhenti, hentikanlah, jangan terlalu baik padaku Kucoba mengerti tapi aku tak bisa Rasanya sakit, sakit, ajari aku dengan kata-katamu Aku tidak tahu ada apa, jangan tinggalkan aku sendiri Hei, jika aku punya kesempatan Bagaimana caranya aku bisa menemuka

Asalkan Kau Bahagia

Saat aku sadari, aku menunggu panggilan dirimu Akan sampai kapan hari-hari memuakanku ini berlanjut? Keramaian di persimpangan besar Angin tiba-tiba bertiup, mengibaskan rambut panjangmu Aku sedang menunggu lampu hijau Saat di seberang aku lihat orang yang ku dambakan Dan seseorang menggandeng tanganmu Sengaja aku bersembunyi, tubuhku tak bisa bergerak Jantungku berdetak cepat, dadaku terasa sakit Dan aku hanya bisa menahannya Aku menatap langit dan tak ada bulan dan bintang-bintang Awan menutupi semuanya Aku tak bisa melihatnya dari sana Aku bahkan tak ingat dengan orang-orang yang berjalan melewatiku Tapi mengapa aku tahu itu dirimu Berulang kali aku mencoba untuk melupakan Namun aku masih merindukanmu Tapi orang yang kau sayang bukanlah aku Di suatu tempat aku mungkin mengharapkan sesuatu Tapi kau mengajarkan kepadaku Aku akan lupakan Hey, ini menyakitkan Aku tak tahu bagaimana untuk melupakan Setiap kali memikirkanmu, tubuhku tak bisa bergerak Jantungku berd

Tidak ada apa apa

Gambar
Angin yang berhembus disekelilingku Membawa sepenggal rasa sepi dari suatu tempat Langit setelah ia meneteskan air mata itu Terlihat lebih cerah daripada sebelumnya Kata-kata dari ayahku yang selalu terdengar tegas Hari ini entah kenapa terasa begitu hangat Kebaikan, senyuman, cara berbicara tentang impian Semuanya tak kuketahui karena aku hanya menirukannya Lebih lama lagi, sedikit lebih lama lagi Aku ingin lebih lama lagi Bisakah aku bersamamu lebih lama lagi? Kita adalah pilot waktu, pendaki yang menaiki waktu Aku sudah lelah dengan permainan petak umpet waktu ini Alasan kenapa kau tersenyum saat sedih dan menangis saat bahagia Adalah karena hatimu telah menaklukan dirimu Mainan yang kudapatkan dengan berharap pada bintang Sekarang tergeletak di suatu sudut kamarku 1001 harapan yang telah kukumpulkan di hari ini Suatu saat aku akan mengubahnya menjadi 1 harapan Aku yang biasanya jarang berbicara denganmu Sore ini aku akhirnya mengucapkan "sampai ketemu"

Bertepuk Sebelah Tangan

Gambar
Seandainya wajahmu jadi lebih keriput dari sebelumnya, bagiku tak apa-apa  Bahkan jika aku tak bisa lagi bermain gitar, nyanyian hatiku akan penuh denganmu  Bahkan jika aku tak bisa bernyanyi dengan suara tinggi  Aku ingin tahu apa kau akan mengangguk dan bernyanyi bersamaku?  Aku tak butuh tepuk tangan dan juga gema sorak-sorai  Hanya dirimu, mengertilah, mengertilah  Sayang, mimpiku jadi kenyataan  Aku tak menemukan kata-kata yang manis  Sayang, mimpiku jadi kenyataan  “Aku mencintaimu”  Hanya sekali, hanya dari seorang saja, aku merasakan kebahagiaanku terlahir  Hari ini adalah hidangan utama, dan di akhir hari kita akan makan asam-manis hidangan penutup  Di lembah dan di gunung semuanya lengkap  Aku tak butuh kata-kata penuh perhatian, aku tak butuh apapun yang khusus  Hanya perlu kau selalu, selalu disampingku  Saat aku tua, perasaanku akan menjadi lebih mencintaimu  Mengertilah, mengertilah  Jika kau melupakan aku, meskipun menyakitkan, tapi bagiku tak apa-apa