Mungkin Kah?
Adakah rasa yang lebih menyakitkan,
Dari hilangnya hak untuk menyapamu,
Adakah rindu yang lebih menyesakkan,
Dari sirnanya kebersamaan kita.
Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman,
Mengusirnya sangat menyulitkan,
Menggantinya hanyalah kemustahilan.
Hatiku seketika pedih,
Melihat nona manis bersedih,
Jangan sedih nona,
Aku selalu disini untukmu,
Kan kupeluk semua resahmu,
Ku ingin menjaga senyummu selalu,
Selalu ada dan tak pernah sirna.
Tuhan.
Rencana-Mu tak bisa kutebak,
Jangankan tuk tawa esok hari,
Satu detik kedepan kedepanpun aku tak mengerti,
Trutama,
Rencana-Mu mempertemukanku dengannya.
Aku dan jenuhku kini bersamaan membisu,
Terlalu jauh untukku meraih bintang yang sedang ku tatap,
Aku dan senyumku mengikuti diam dan termenung meratapi mimpi,
Yang kini masih bersama orang lain,
Apakah ku bisa bersamanya tuk selamanya?
Komentar
Posting Komentar