HOPELESS
Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi.
Berharap sekali lagi karena pasti dan pasti akan terkabul.
Perasaan yang tak berujung dalam keseharianku.
Kemudian berubah bentuk lagi ketika mulai lemah.
Namun aku masih mencari makna kehidupan di dunia ini.
Ketika bingung, terluka dan terdiam, aku pun menangis.
Mungkin sekarang sudah terlambat bagiku.
Pertanyaan itu masih belum terjawab.
Karena semua itu tergantung kepadaku.
Pada awal dan juga akhir.
Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi.
Aku akan terbang tinggi menuju langit yang lembut.
Menjaga semangat ini yang berkobar di dalam hatiku.
Berharap sekali lagi karena pasti dan pasti akan terkabul.
Aku berpura-pura tak menyadari debaran di hatiku.
Tanpa disadari aku terbiasa dengan senyum yang palsu.
Aku mencoba melukiskannya beberapa kali.
Masa depan yang penuh dengan harapan.
Namun tiba-tiba saja semakin memudar.
Dengan begitu kontrasnya.
Meski pun tangan yang kugenggam dengan erat dan erat.
Sudah ditakdirkan untuk berpisah dengan dirimu.
Kenangan itu pasti akan tersisa di dalam hatiku.
Karena kita selalu dan akan selalu terhubung bersama-sama.
"Jika saja aku dapat medekat
Pada jarak kecil dan tak tersentuh
Yang memisahkan kita berdua ini".
Aku menatap langit yang berkabung.
Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi.
Aku akan terbang tinggi menuju langit yang lembut.
Menjaga semangat ini yang berkobar di dalam hatiku.
Berharap berkali-kali karena pasti dan pasti akan terkabul.
Berharap sekali lagi karena pasti dan pasti akan terkabul.
Perasaan yang tak berujung dalam keseharianku.
Kemudian berubah bentuk lagi ketika mulai lemah.
Namun aku masih mencari makna kehidupan di dunia ini.
Ketika bingung, terluka dan terdiam, aku pun menangis.
Mungkin sekarang sudah terlambat bagiku.
Pertanyaan itu masih belum terjawab.
Karena semua itu tergantung kepadaku.
Pada awal dan juga akhir.
Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi.
Aku akan terbang tinggi menuju langit yang lembut.
Menjaga semangat ini yang berkobar di dalam hatiku.
Berharap sekali lagi karena pasti dan pasti akan terkabul.
Aku berpura-pura tak menyadari debaran di hatiku.
Tanpa disadari aku terbiasa dengan senyum yang palsu.
Aku mencoba melukiskannya beberapa kali.
Masa depan yang penuh dengan harapan.
Namun tiba-tiba saja semakin memudar.
Dengan begitu kontrasnya.
Meski pun tangan yang kugenggam dengan erat dan erat.
Sudah ditakdirkan untuk berpisah dengan dirimu.
Kenangan itu pasti akan tersisa di dalam hatiku.
Karena kita selalu dan akan selalu terhubung bersama-sama.
"Jika saja aku dapat medekat
Pada jarak kecil dan tak tersentuh
Yang memisahkan kita berdua ini".
Aku menatap langit yang berkabung.
Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi.
Aku akan terbang tinggi menuju langit yang lembut.
Menjaga semangat ini yang berkobar di dalam hatiku.
Berharap berkali-kali karena pasti dan pasti akan terkabul.
Komentar
Posting Komentar