Malam dan Kamu

Saat ku duduk bersamamu ditempat itu
Tawa kecil datang pada obrolan yang tak penting
Jika didengar dengan seksama maka aku dapat mendengarnya
Suaramu mewarnai malam kota ini dengan navi yang berhiaskan kerlip bintang
Saat kau tak ada, aku merasa sangat bosan, dan rasi bintang seolah menertawakan
Namun saat kuberkata kesepian, kau tersenyum padaku
Aku pun terus memastikan hal yang masih tersisa
Yang bersinar terang dan takkan pernah pudar
Bagaikan langit pebuh bintang, bagaikan hati yang sedang cerah
Aku mengingat senyumanmu dan senyuman itu pun menjadi hal yang terkenang
Melewati berbagai musim yang berlalu dan melihat hari esok masing-masing
Setiap kali aku merasa kesepian dan merasa gelisah
Kita terus berbicara di malam saat aku tak ingin tidur
Apakah yang akan kau lihat setelah ini?
Dan apa yang akan kulihat dari tempat ini?
Pada kota yang terwarnai navi oleh rembulan dan bintang
Aku pun perlahan meneteskan air mata
Salah satu cinta pun terlahir di antara jutaan sinar cahaya ini
Meski kau tak berubah ataupun mulai berubah, kau tetaplah kau, jangan khawatir
Suatu saat kita akan menjadi dewasa dan bertemu dengan orang yang hebat
Semoga kita dapat membawa keluarga yang tak tergantikan dan bertemu di kota ini
Memilih impian kita masing-masing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Lah...

Beach and Feeling

Masadepan adalah Sekarang