Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pejuang Mimpi

Sedikit lagi...! Aku masih bisa melakukannya Selalu berlari sendiri untuk menyemangatimu Kau berjalan, bukan? Jangan menertawakan wajah seperti itu Aku sedang berpikir tentang langit biru cerah besok Aku di sini untukmu pada hari itu Aku masih sangat merindukanmu Bukankah itu keren? Bagimu menumpahkan air mata yang sudah ku coba menahan lebih keras daripada orang lain? Sama halnya aku takut untuk menyentuhmu Pikirkan sekarang...! Aku mencintaimu Aku akan menulis surat Ku pikir begitu... Kata-kata tidak bisa mengikuti pikiran Hal-hal penting selalu tidak terlihat Jadi aku percaya pada keajaiban bernyanyi Aku akan memberimu kertas putih berlipat kertas derek Aku akan mengepakkan kata-kata melampaui dengan keinginan Aku selalu berusaha lebih keras agar kau memperhatikanku kapan saja Hentikan wajah tanpa rasa percaya diri dan kelemahan berubah menjadi kekuatan Aku mencintaimu Jangan lari Menatap hadiah dari perasaanmu yang sebenarnya Aku benar-benar percaya bahwa k

Inginku Bersamamu

Jarimu, hatimu dan juga matamu itu Begitu menyilaukan sehingga ada malam yang membuatku pusing Cahaya itu bagaikan jatuh ke tubuhku dan terasa begitu hangat Aku tenggelam dalam tujuh warna bintang itu Bagaikan percikan yang memancar dan membawaku ke dalam masalah Namun aku terus melangkah, itulah yang telah kupelajari Tuhan, kumohon biarkan aku mendengar suaramu Hanya sedikit saja tak masalah Sehingga kita takkan terpisahkan lagi Berdua bersamamu, bagaikan rasi bintang Aku ingin terhubung denganmu Bahkan di dalam mimpiku, hatiku masih merasa tak nyaman Tak perlu kau hiraukan tentang segala keluhanku dan air mataku Menarik benang dari ujung lengan bajuku dan mencoba membentuk rasi bintang Dengan masing-masing jari sebagai bintang Namun akhirnya itu hanyalah omong kosong yang membuatku tertawa Jika kau benar-benar ada bersamaku, maka itu lebih dari cukup Jika sekarang, meski di saat sesulit apa pun Aku merasa dapat mengungkapkan cintaku Terbayang dengan begitu lembut d

Harapanku Dibulan Kelahiranmu

Hei, jika kutinggalkan semuanya Apakah hidup dan tertawa jadi lebih mudah? Karena dadaku milai sakit lagi Jangan katakan apapun lagi padaku Hei, jika kulupakan semuanya Apakah hidup tanpa menangis jadi lebih mudah? Tapi aku tak bisa melakukannya Jangan tunjukkan apapun lagi padaku Mau seberapa dekat aku padamu Hatiku hanya ada satu Dan hatiku jahat, buruk, aku lebih suka jika Kau menghancurkan dan merobek tubuhku, memperlakukannya sesukamu Meskipun aku berteriak, bergelut, dan mataku bengkak Kau tetap memeluk dan tak melepasku Itu saja sudah cukup bagiku Hei, jika keinginanku dikabulkan Aku akan menginginkan hal yang sama denganmu Tapi karena aku tidak ingin apa-apa Paling tidak kemarilah Hatiku hanya ada satu Berhenti, hentikanlah, jangan terlalu baik padaku Kucoba mengerti tapi aku tak bisa Rasanya sakit, sakit, ajari aku dengan kata-katamu Aku tidak tahu ada apa, jangan tinggalkan aku sendiri Hei, jika aku punya kesempatan Bagaimana caranya aku bisa menemuka

Asalkan Kau Bahagia

Saat aku sadari, aku menunggu panggilan dirimu Akan sampai kapan hari-hari memuakanku ini berlanjut? Keramaian di persimpangan besar Angin tiba-tiba bertiup, mengibaskan rambut panjangmu Aku sedang menunggu lampu hijau Saat di seberang aku lihat orang yang ku dambakan Dan seseorang menggandeng tanganmu Sengaja aku bersembunyi, tubuhku tak bisa bergerak Jantungku berdetak cepat, dadaku terasa sakit Dan aku hanya bisa menahannya Aku menatap langit dan tak ada bulan dan bintang-bintang Awan menutupi semuanya Aku tak bisa melihatnya dari sana Aku bahkan tak ingat dengan orang-orang yang berjalan melewatiku Tapi mengapa aku tahu itu dirimu Berulang kali aku mencoba untuk melupakan Namun aku masih merindukanmu Tapi orang yang kau sayang bukanlah aku Di suatu tempat aku mungkin mengharapkan sesuatu Tapi kau mengajarkan kepadaku Aku akan lupakan Hey, ini menyakitkan Aku tak tahu bagaimana untuk melupakan Setiap kali memikirkanmu, tubuhku tak bisa bergerak Jantungku berd

Tidak ada apa apa

Gambar
Angin yang berhembus disekelilingku Membawa sepenggal rasa sepi dari suatu tempat Langit setelah ia meneteskan air mata itu Terlihat lebih cerah daripada sebelumnya Kata-kata dari ayahku yang selalu terdengar tegas Hari ini entah kenapa terasa begitu hangat Kebaikan, senyuman, cara berbicara tentang impian Semuanya tak kuketahui karena aku hanya menirukannya Lebih lama lagi, sedikit lebih lama lagi Aku ingin lebih lama lagi Bisakah aku bersamamu lebih lama lagi? Kita adalah pilot waktu, pendaki yang menaiki waktu Aku sudah lelah dengan permainan petak umpet waktu ini Alasan kenapa kau tersenyum saat sedih dan menangis saat bahagia Adalah karena hatimu telah menaklukan dirimu Mainan yang kudapatkan dengan berharap pada bintang Sekarang tergeletak di suatu sudut kamarku 1001 harapan yang telah kukumpulkan di hari ini Suatu saat aku akan mengubahnya menjadi 1 harapan Aku yang biasanya jarang berbicara denganmu Sore ini aku akhirnya mengucapkan "sampai ketemu"

Bertepuk Sebelah Tangan

Gambar
Seandainya wajahmu jadi lebih keriput dari sebelumnya, bagiku tak apa-apa  Bahkan jika aku tak bisa lagi bermain gitar, nyanyian hatiku akan penuh denganmu  Bahkan jika aku tak bisa bernyanyi dengan suara tinggi  Aku ingin tahu apa kau akan mengangguk dan bernyanyi bersamaku?  Aku tak butuh tepuk tangan dan juga gema sorak-sorai  Hanya dirimu, mengertilah, mengertilah  Sayang, mimpiku jadi kenyataan  Aku tak menemukan kata-kata yang manis  Sayang, mimpiku jadi kenyataan  “Aku mencintaimu”  Hanya sekali, hanya dari seorang saja, aku merasakan kebahagiaanku terlahir  Hari ini adalah hidangan utama, dan di akhir hari kita akan makan asam-manis hidangan penutup  Di lembah dan di gunung semuanya lengkap  Aku tak butuh kata-kata penuh perhatian, aku tak butuh apapun yang khusus  Hanya perlu kau selalu, selalu disampingku  Saat aku tua, perasaanku akan menjadi lebih mencintaimu  Mengertilah, mengertilah  Jika kau melupakan aku, meskipun menyakitkan, tapi bagiku tak apa-apa  

Beach and Feeling

Berjalan sendirian dan di tepi laut dengan kerinduan Aku rindu jejak kakimu di sebelah kakiku Tentu saat ombak di pasir sedang membasuh Ritmemu membuat hatiku tepat waktu Ku menemukanmu Membuatku menjadi sesuatu yang baru Membawaku melalui perairan terdalam Aku berjanji bertahan untukmu Untukmu... Aku akan bertahan untukmu Bicaralah dengan angin di lautan terbuka Aku ingin tahu apakah kau  juga mendengarku? Terbungkus dalam pelukanku setiap saat, ya Kenangan yang menarikku Biarkan aku terus berlari, Biarkan aku datang kepadamu Pegang aku lebih keras, Cintai aku seperti kau tahu yang ku lakukan padamu Biarkan aku terus berlari, Biarkan aku temanimu Sedikit surfer kecil Membuat hatiku hancur Berdiri digemuruh ombak Kita bisa taklukkan ombak bersama Diatas papan surfing Menari berdua diatas gulungan ombak Sementara itu, biarkanlah cinta kita akan tumbuh Dan membawa kita menuju bibir pantai Jadi aku katakan dari saya untuk anda Aku akan temanimu untuk mewujudka

Fatamorgana

 Pemandangan yang sangat indah, itu alami Namun tak banyak cerita tanpamu Aku membayangkan penampilan terakirmu untuk beberapa kali Berpikir tentang rambut ekor kudamu Aku juga berpikir Ini akan menjadi cuaca yang baik, juga hangat Tidak seperti disini Meskipun matahari terbit Udara dingin menyengatku Apakah ini keinginanmu untukku? Atau karena aku sangat merindukanmu? Ataukah ini hanya ilusi? Tapi, tak masalah jika ini hanya fantasiku Air mata itu benar adanya Senyuman itu juga benar adanya Mencintaimu juga sebuah kenyataan Memikirkan tentangmu dengan seluruh pikiranku Tapi aku masih anak kecil Tak pernah berani untuk mengatakan yang sebenarnya Kali ini... Masih adakah kesempatan untukku? Walau bintang bintang tahu aku dirugikan Setiap senyuman dengan kata kata yang tidak diucapkan Mungkin ketika dia tidak menolak sebagai pasangan Aku akan senang... Ketika gaunnya meledakkan pikiranku Aku berharap orang yang lewat akan buta Pada malam itu aku berlari sendiri

Relakan lah

Nona manis, Bersembunyi dimalam yang gelap dan bersinar Hembus angin mengalir lembut Menari nari dengan anggun dalam hati Dari jutaan tahun cahaya yang jauh Ku ingin pendaratan cinta di alam semesta yang luas Tanpa teriakan minta tolong Aku akan menunggu hingga raga ini tak mampu lagi Bangun dari mimpi yang indah Dan temukan aku menyanyikan lagu untukmu Aku yang berani menjadi tidak berdaya Aku melupakan jarak dalam kenyataan Dan tunggu nafas kelahiran kembali Angin yang lembut membawaku melayang dan menyebrang Ku ingin kau temaniku hingga menua Itu perkataan acak bahwa aku merindukanmu Ketika matahari bersinar lagi Biarkan darah panasku mendidih Ketika senyummu membawaku bergegas kedepan Jadi aku katakan "pergilah" Nikmati pemandangan dijalan Setiap orang memiliki hal yang harus ditinggalkan Tutup mataku. Apakah masa lalu semua sudah berlalu? Melihat ke langit dan aku tersenyum Melihatmu kini telah bahagia bersamanya Walau ada sayatan dalam senyuman

No capt

Seseorang selalu telat menyadari Selalu ada jejak kaki yang dalam dan dangkal Kita berjalan melalui jalan berangin Dalam kehidupan yang tak sesuai ekspektasi Cinta terletak diantara penerimaan dan penolakan Seberapa jauh seorang pria bisa pergi? Sebelum dia belajar mengetahui benar dan salah Walau aku melupakan seluruh dunia Aku tak akan melupakan senyum diwajahmu Karena aku punya keyakinan dalam hati Aku tak takut akan terluka Karena aku peduli padamu Takkan pernah kukatakn selamat tinggal Seiring waktu berlalu Aku masih menunggumu disini Jalan ini sesungguhnya bergerak maju Melampaui keangkuhan dan prasangka

Lukisan Pagi Denganmu

Aku, kamu, dan pagi Cerita pertama yang kudengar Begitu akrab seakan sudah lama Kita bersama sama Ingin aku ulangi setiap hari Secangkir kopi bersanding teh manismu Ditemani sedikit tawa dalam obrolan ringan Tentang betapa indahnya lukisan pagi Terpancar dibinar matamu Setiap meresap kedalam ingatan Seperti simfoni yang berlagu Iramanya merdu bukan sendu Semoga esok hari nanti kita Lebih dari sekedar bercerita Lebih dari ini kita bicara asa Mimpi dan ruang untuk berkarya Yang kita rangkai bersama sama Berdua hingga suatu memisahkan Kita diusia renta nanti

Iam Happy

Hari lain Kehidupan lain Aku ingin jalani sepenuhnya Mengikuti jejak ke beberapa tempat Hanya menelusuri jejak yang bukan hidupku Kita tidak akan muda seperti sekarang Kau bilang kau baik baik saja Kau bilang itu tak apa Terserah padamu? Apa itu benar? Katakan padaku Aku sudah terbiasa tanpa orang yang menyelamatkanku Kau bilang itu baik baik saja? Apakah itu membuatmu  baik baik saja? Apa yang terbaik darimu Walau sakit bagiku Tapi itu keputusanku Sebelum cahaya menglangi dan sebelum ini tak berubah Aku tak tau sesuatu yang abadi ini tak akan berakhir Kau bilang kau baik baik saja Kau bilang itu tak apa Terserah padamu? Apa itu benar? Katakan padaku Aku sudah terbiasa tanpa orang yang menyelamatkanku Mereka bilang itu baik baik saja Apakah itu membuat mereka  baik baik saja? Apa yang terbaik bagi mereka Tak akan kudengarkan Itu keputusanku

Kenangan Ombak dan pasir

Hingga kini aku masih mengingat pantai yang kita lihat hari itu Kata-kata yang terukir di atas pasir dan juga bayanganmu Ombak yang datang dan pergi menerpa kakiku seolah menghapus sesuatu Di dalam kesunyian malam, hanya senja saja yang telah berlalu Kita melihat kembang api yang mekar dengan ledakan Kuyakin musim panas masih belum berakhir Bagai menembus dan menghubungkan hati yang sedang gelisah Aku ingin malam ini terus berlanjut selamanya "Berapa kali lagi aku dapat melihat kembang api yang sama bersamamu?" Apakah yang dapat kulakukan pada dirimu yang tersenyum itu? Hal yang menyakitkan dan membahagiakan, perasaan seperti pasang-surut ombak Dengan kegelisahan, aku mendengar suara kereta terakhir Aku akan mengucapkan kata-kata dan memanggilmu berkali-kali Dan aku akan memilih ombak, sekali lagi Dengan begitu aku takkan pernah membuatmu sedih lagi Saat bernafas dengan dalam, cahaya yang seolah menghilang itu Kuyakin masih terus hidup di hati ini Kehangatan

Masadepan adalah Sekarang

Apakah kabarmu baik-baik saja? Apakah kau punya seseorang yang berharga? Apakah mimpimu ketika itu telah tercapai? Di ujung jalan ini Apakah kau mengingatnya? Cahaya senja itu, yang terpancar di dekat telinga Kau terus mencari horison yang berlanjut hingga ke langit itu Sementara aku berjuang dan melukiskan masa depan Sekarang aku mengejar mimpiku Cahaya dari sesuatu yang tak berbentuk Aku pun memeluknya dengan lembut Dan terus maju Apakah kau dapat tersenyum? Dengan mata yang jernih seperti di hari itu Malam yang dingin dan pagi yang hujan pasti akan berlalu, iya kan? Kampung halaman itu pasti Merupakan tempat untuk kembali lagi Dan akan selalu menunggumu tanpa pernah berubah Aku takkan pernah berhenti melukiskan masa depan Sekarang aku mengejar mimpiku Kehangatan dari seseorang yang berharga Aku akan selalu mengingatnya Ketika manusia bingung dan ketakutan Mereka akan terus berjalan Cahaya waktu yang tak dapat kembali Kuingin terus m

Be My Side

Gambar
Seberapa baguskah jika itu adalah mimpi? Sekarang aku pun masih memimpikan dirimu Bagaikan kembali pada hal yang terlupakan Aku menyapu bersih debu kenangan lama "Ada kebahagiaan yang tak dapat kembali" Pada akhirnya itulah yang kau katakan padaku Bahkan masa lalu yang selalu kusembunyikan Tanpamu, akan terus menjadi suram Kuyakin aku takkan terluka lebih dari ini Kutahu hal itu seharusnya tak terjadi Kesedihan di hari ini dan rasa sakit di hari ini Aku mencintai segalanya jika bersama denganmu Aroma lemon yang pahit pun masih melekat di hatiku Aku takkan pulang sebelum hujan berhenti Bagiku hingga sekarang kau adalah lilin Aku mengikuti punggungmu di dalam kegelapan Aku masih mengingat dengan jelas lekuk tubuh itu Setiap bertemu dengan hal yang tak bisa kuterima Hanya air mataku yang tak berhenti mengalir "Apa yang kau lakukan?" "Apa yang kau lihat?" Dengan wajah sampingku yang tak peduli Di suatu tempat kau pasti seperti diriku yan

Hanya Bayangmu yang Tersisa

Kau menjadi semakin jelas saat aku tengah menutup mata Aku tak tahu cara menjelaskannya dengan kata-kata Aku berjalan seorang diri di ujung kaca Kalau-kalau aku menyakitimu Aku disini Namun bisakah kau melihatku? Aku begitu merindukanmu Aku sudah menunggu lama Aku tak bisa menghubungimu Karna itu aku hanya berdiri di sini Rasanya seperti mimpi, hal yang sama terus terjadi Perlahan-lahan menghancurkanku Saat-saat kau mengingatku Itu seperti keajaiban, seolah semuanya mimpi Bahkan setelah waktu berlalu, Hanya aromamu yang tak pernah berubah yang ku tahu Aromamu yang kental Apakah itu mengenaliku? Apakah itu mencariku? Malam itu menyebar kian memutih Setelah hari yang menyakitkan berlalu, sekali lagi Aku masih ingin kau temaniku hingga nanti

Dadu Harapan

Bintang yang bertaburan tanpa henti Jika kau melihatnya denganku Seperti biasa Kau datang dengan senyuman manis Kau melewatiku Aku tidak bisa melihatmu Karena aku hanya pria tak terlihat Aku berdiri sendirian seperti orang bodoh Wajah merah dengan bercucuran air mata Sebuah pengakuan yang tak tersampaikan Ini tak membantu, namun perhatikanlah lagi ini "Aku suka padamu, nona manis" Dengan menelan pengakuan ini sendirian Senyumanmu membuatku kesepian Bisakah kau berbalik arah dan berada di sekitarku Dengan angin yang menggigil sia-sia Melukiskanmu yang hanya berlalu didepanku Hingga menutupi senyuman matamu Matahari terbang Malam biru datang Bintang-bintang akan jatuh Aku mencintaimu, melodi Mengarungi bintang yang tak terbatas Di malam yang  sepi Aku meminta permohonan kecil Bintang bertaburan tak terbatas Bintang di langit malam Dan sebuah bintang yang terjun bebas Ingin menerobos atmosfer bumi Layaknya aku yg ingin menerobos dinding Dinding teba

Look different

Gambar
Dedaunan kering masih diatas tanah Burung camar kembali kesarangnya Langit biru perlahan berubah menjadi jingga Aku mencoba untuk menerimamu dan membuat dirimu utuh Tapi itu tidak pernah cukup, aku harus pergi Dan siapa yang akan menyelamatkanmu ketika aku pergi? Dan siapa yang akan mengawasimu ketika aku pergi? Kau bilang, kau peduli tentang diriku Tapi kau menyembunyikannya dengan baik Bagaimana bisa kau mencintai seseorang yang bukan dirimu sendiri? Dan ketika aku pergi siapa yang akan menghentikan kejatuhanmu? Siapa yang kau akan salahkan? Aku tidak dapat berjalan terus Dan membiarkanmu kehilangan segalanya Itu lebih dari yang aku dapat terima Siapa yang akan meringankan rasa sakitmu? Dan bahu siapa yang akan selalu ada? ketika kau tidak begitu kuat menahan tangis Kau merindukan untuk mendengar suaraku Tapi aku telah lama pergi

Looks strong in sadness

Gambar
Aku tersenyum, bukan untuk berpura tegar Namun, karena engkau tak ingin melihat lagi Wajahku yang penuh airmata, 'kan? Pertemuan kita bagai butiran bintang Hanya seperti sebijih perjumpaan Selamat tinggal? Tak kutemukan kata perpisahan untuk mengakhiri kisah kita Ya, Aku akan baik saja karena aku kuat Angkat wajahmu dan jangan katakan “Maafkan aku, ya” untuk kedua kalinya karena itu sangat menyakitkan Betapa berharganya Semua tak seharusnya berakhir seperti ini Dan, sekarang aku merindukannya Aku akan terus melangkah, meski sendiri Ya, Engkau berwajah sedih karena bersusah hati Angkat wajahmu Kuingin engkau tersenyum berseri lebih daripada biasanya Engkau begitu berharga Waktu kebersamaan kita adalah segalanya Sekarang, aku merindumu 'kan kudekap semua sembari terus melangkah Meski sekarang, sudah terlambat Airmataku mengalir tiada hentinya Aku tak mengharapkan sesuatu yang megah Yang kuingin hanya, kata-katamu yang mengizinkanku untuk sel

Shadow

Gambar
Saat aku sedang merasa terpuruk, ketika aku sadari aku tertawa Jika kita berdua maka dunia akan meniupkan membangkitkan kembali nafasnya Jalan pulang yang seperti biasa, irama yang diukirkan oleh jejak kaki Wangi angin yang lembut menerobos kota setelah hujan Sambil saling membagi waktu yang sama, keajaiban yang kita miliki berdua Aku ingin menyampaikan, lihatlah baik-baik mata ini, sekarang dan seterusnya aku ingin kita saling terhubung Tangan yang ini kugenggam itu adalah tangan milikmu Itu adalah tangan yang dengan cara menggenggamnya dapat menyampaikan apapun itu Seperti aku selalu ingin berada di sampingmu Aku mengerti ketika aku berbalik ke belakang dan melihat ternyata  tidak ada apa-apa Meskipun seperti itu aku kembali merasa namaku dipanggil dan aku pun memastikan dan melihatnya Ketika sudut itu melengkung, langkah kaki itu bersatu, seperti kembali ke waktu itu Walaupun jalan bunga mawar itu sekarang daunnya terwarnai dengan warna oranye Senyuman yang ingin kub

Do You Know?

Merasa sedikit kesepian dan seolah ingin menghilang Ah, sekarang kau ada di sampingku "bintangnya indah ya" -aku senang saat kau tersenyum "Namun terasa dingin" -aku bahagia karena bersamamu Saat kau akan terjatuh, aku pun menarik tanganmu Kau berkata "terima kasih"-kau terlihat senang Bagiku begitu saja sudah cukup Tanpa disadari segala di sekitarku terwarnai oleh putih Bertebaran dimana-mana dan seolah akan dilupakan Dengan banyak tulisan, aku mencoba mengirim pesan kepadamu Tapi aku tak mengirimnya dan menaruhnya di dalam saku Aku lebih suka dengan kekuatan dan kebaikan Apakah semua akan tetap sama? Pertanyaan pun muncul dan hatiku terasa sakit Aku tahu bagaimana cara menjawabnya atau pun menghindarinya Karena dirimu, pemandangan pun terlihat Namun aku tetap merasa takut Jika kuingat bagaimana pun film yang kulihat, Bagaiman pun novel yang kubaca atau musik yang kudengar Aku selalu meyakinkan diriku bahwa kau adalah sang heroine itu

Kejar Citamu Walau Asa Menanti

Jika dapat terbang maka kau takkan kembali Dan tujuanmu adalah langit Langit yang biru itu Kau masih belum mengenal arti kesedihan Sekarang coba rasakanlah kepedihan itu Perasaan yang ingin kusampaikan padamu Kini kuungkapkan dengan kata-kata Ketika kau terbangun dari mimpi dunia yang lain Kembangkanlah sayap itu dan pergi jauh Dengan suara lantang bagai tanpa kelembutan Jendela tua yang berkarat itu telah hancur Lihatlah, kau pun muak di kurungan itu Kau ingin pergi tanpa menoleh ke belakang Denyut yang berdebar membawa pergi nafasmu Kau pun menerjang jendela dan pergi jauh Jika dapat berlari maka kau akan mendapatkannya Yang kauinginkan adalah suara suara yang jauh itu Begitu menyilaukan, tanganmu pun mencoba meraihnya Hingga dapat tiba di langit Langit yang biru itu Aku tahu bahwa kau akan jatuh Namun tetaplah mengikuti arah cahaya itu Jika dapat terbang maka kau takkan kembali Yang kaucari adalah awan Awan yang putih itu Jika kau berhasil maka kau akan mene

Malam dan Kamu

Saat ku duduk bersamamu ditempat itu Tawa kecil datang pada obrolan yang tak penting Jika didengar dengan seksama maka aku dapat mendengarnya Suaramu mewarnai malam kota ini dengan navi yang berhiaskan kerlip bintang Saat kau tak ada, aku merasa sangat bosan, dan rasi bintang seolah menertawakan Namun saat kuberkata kesepian, kau tersenyum padaku Aku pun terus memastikan hal yang masih tersisa Yang bersinar terang dan takkan pernah pudar Bagaikan langit pebuh bintang, bagaikan hati yang sedang cerah Aku mengingat senyumanmu dan senyuman itu pun menjadi hal yang terkenang Melewati berbagai musim yang berlalu dan melihat hari esok masing-masing Setiap kali aku merasa kesepian dan merasa gelisah Kita terus berbicara di malam saat aku tak ingin tidur Apakah yang akan kau lihat setelah ini? Dan apa yang akan kulihat dari tempat ini? Pada kota yang terwarnai navi oleh rembulan dan bintang Aku pun perlahan meneteskan air mata Salah satu cinta pun terlahir di antara jutaan sin

HOPELESS

Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi. Berharap sekali lagi karena pasti dan pasti akan terkabul. Perasaan yang tak berujung dalam keseharianku. Kemudian berubah bentuk lagi ketika mulai lemah. Namun aku masih mencari makna kehidupan di dunia ini. Ketika bingung, terluka dan terdiam, aku pun menangis. Mungkin sekarang sudah terlambat bagiku. Pertanyaan itu masih belum terjawab. Karena semua itu tergantung kepadaku. Pada awal dan juga akhir. Menggapaikan tangan ini lebih tinggi dan lebih tinggi. Aku akan terbang tinggi menuju langit yang lembut. Menjaga semangat ini yang berkobar di dalam hatiku. Berharap sekali lagi karena pasti dan pasti akan terkabul. Aku berpura-pura tak menyadari debaran di hatiku. Tanpa disadari aku terbiasa dengan senyum yang palsu. Aku mencoba melukiskannya beberapa kali. Masa depan yang penuh dengan harapan. Namun tiba-tiba saja semakin memudar. Dengan begitu kontrasnya. Meski pun tangan yang kugenggam dengan erat dan erat.

Penantian Seorang Pria Untuk Pujaan Hatinya

      Putih abu-abu, dimana kata kebanyakan orang adalah masa yang paling indah, tapi fakta berkata lain. Masa itu adalah masa yang suram bagi saya.  Nilai anjlok, suka sama kakak kelas gak berani bilang, dan parahnya lagi, untuk seorang siswa, apa lagi berasrama, saya adalah salah satu siswa yang paling sering bolos. Yah begitulah 3 tahun saya di SMA, dan selama itu pun saya tetap bertahan dengan penantian akan gadis sebrang, walau penantian yang saya lakukan itu tak pasti. Ya, mungkin banyak teman-teman yang taunya saya suka sama teman seangkatan, tapi nyatanya, itu hanya kamuflase. Jahat? Ya, itu yang saya pikirkan, mungkin saya terlalu jahar karena saya menjadikan teman saya sebagai umpan.       Akhirnya saya gak tega, dan saya mulai fokus pada dia yang memang saya suka sejak empat tahun yang lalu. Mungkin saat ini saya belum bisa bersama dia, tapi saya percaya, bahwa tuhan itu maha adil. Saya gak tau perasaan dia, yang jelas sekarang dia punya pasangan, dan saya gak niat buat n